SI PENDATANG BARU CDI PREDATOR

MotoBike - Penjualan motor yang sangat besar tiap tahunnya, memberikan peluang bisnis bagi produsen aftermarket, yang salah satunya ditengarai dengan munculnya merek-merek baru. Contohnya brand Predator yang membuat CDI.
CDI Predator berasal dari Yogyakarta, tepatnya rancangan Joko Maryono
atau biasa disapa mas joe, dari Zona13 Racing Product yang beralamat di
Jl. Gambir Sawit No.11 RT
38 RW 10 Pandean UH, Yogyakarta. Menurut Joko, demikian beliau biasa
disapa, CDI Predator punya fitur unggulanya itu HPARDS, singkatan dari high power auto release discharge system.
“Sistem control pengapian fleksibel di mana waktu pengapian dari CDI
dibuat menyesuaikan parameter yang ada di koil, yaitu hambatan dalam,
induktansi kumparan dan grounding. Juga menyesuaikan tegangan suplai dan busi yang dipakai,” terangnya.
“Makanya CDI ini bisa dipasangkan dengan koil jenis apapun, baik
standar maupun racing tanpa khawatir CDI rusak,” lanjut Joko sambil
bilang kelebihan lainnya punya api yang dijamin lebih besar dari
standarnya.
Fitur selanjutnya adalah tersedianya 8 kurva, yang bisa dipilih sesuai
kebutuhan dengan hanya memutar knop yang ada di sisi samping atas. Kurva
yang mendekati standar pada tanda 0, lalu tiap geser satu tingkat ada
perubahan timing 1 derajat.
Mau tahu performa dari CDI yang tersedia untuk berbagai jenis motor dan dijual Rp 450 ribu ini? Mari langsung dites.

Metode Pengetesan
Sampel yang dikirimkan ke redaksi untuk Suzuki Satria FU versi pertama
(CKD), makanya digunakan motor DOHC 150 cc tersebut. Motor yang dipakai
dalam pengetesan keluaran 2007, odometer 50 ribu km. Mesin standar,
hanya knalpot sudah dibobok.
Pengukuran menggunakan dynamometer Dynojettipe 250i milik
bengkel Aerospeed di Jl. H. Nawi Raya No. 74, Jaksel. Bahan bakar Shell
Super. Pertama diukur pakai CDI standar, lalu ganti Predator dengan
dicoba beberapa map yang ada.

Hasil Pengetesan
Saat pakai CDI standar, tenaga tercatat 13,27dk@9.000 rpm dan torsi
12,06 Nm@7.100 rpm. Selanjutnya ganti CDI Predator dengan panah map ke angka 1. Ada kenaikan jadi 13,34dk@9.150 rpm dan 12,24 Nm@7.300 rpm.
Lalu coba naikkan lagi dengan kurva di angka 3, ternyata masih mau naik
jadi 13,41dk@8.600 rpm dan 12,27 Nm@7.300 rpm. Sebenarnya masih bisa
dicoba lagi dengan map yang lain, hanya saja butuh waktu lebih lama
untuk mencarinya. Tapi sebagai gambaran dari pengetesan tadi, bahwa dari
dua map yang diuji bisa dilihat ada kenaikan performa.
Catatan lain, setelah pakai Predator ternyata kondisi AFR di atas 9.500
rpm cenderung lebih kering. Artinya api memang lebih besar. Lalu saat
pakai standar rpm putus di sekitar 11.500 rpm lantaran kena limiter,
setelah ganti rpm bisa tembus mentok di 13.000 rpm. Unlimiter nih, mantap!

Hasil Pengujian Dyno
tenaga torsi
Standar 13,27dk@9.000 rpm 12,06 Nm@7.100 rpm
Predator Map 1 13,34dk@9.150 rpm 12,24 Nm@7.300 rpm
Predator Map 3 13,41dk@8.600 rpm 12,27 Nm@7.300 rpm
ora iso kebaca mas broo... gambar latarnyaa.. ampuoonn
BalasHapusMantap nih patut dicoba,semoga sukses terus
BalasHapusMantap nih patut dicoba,semoga sukses terus
BalasHapusAda yang punya kontak wa mas joe???,
BalasHapus